APA ITU FORMALIN
Nama lain dari formalin
adalah Formaldehid atau Metanal dengan rumus umum HCHO. Formalin merupakan
larutan yang tak berwarna dan berbau menyengat, pada suhu kamar berupa gas yang
bisa larut dalam alkohol, aseton maupun air.
Dalam industri kimia
sangat penting sebagai Desinfektan, Fungisida, Bakterisida, Bahan
dasar pembuat resin, PENGAWET MAYAT MANUSIA/BINATANG. Formalin
adalah senyawa toksin dan beracun pada manusia yang dapat menyebabkan : Sakit
perut, Iritasi pada kulit, Kekurangan protein (
proteinuria ), Kelebihan asam ( asidosis ), Sakit kepala hingga
kematian, serta Bersifat karsinogen / penyebab kanker.
UJI FORMALIN
A. Uji
Fehling
1. Ambil
10 gram sampel (tahu/mie basah/bakso) kemudian haluskan menggunakan mortar. Tambahkan
10 ml air, aduk sampai rata. Kemudian saring.
2. Ambil
±2ml hasil penyaringan, masukkan ke dalam tabung reaksi. Tambahkan 3 ml larutan
Fehling. Panaskan 5-10 menit.
3. Amati
dan catat perubahan yang terjadi.
4. Larutan
mengandung formalin jika larutan yang mula-mula berwarna biru berubah menjadi
hijau dan terbentuk endapan kuning atau merah.
B. Uji
Kalium permanganat
Tabung
reaksi berisi 10 ml susu dibubuhi 1 tetes larutan KMnO4 1 N
(=PK, campuran air mandi untuk obat gatal/cacar). Larutan susu yang putih akan
menjadi pink (merah jambu seulas). Lama waktu hilangnya warna pink (warna merah
jambu seulas) dari tetesan larutan Kalium permanganat kedalam tabung reaksi
berisi sample susu segar menjadi indikator kemungkinan kandungan formalin
didalam susu tersebut.
Jika
1 jam tidak ada perubahan warna (warna pink stabil) berarti susu tidak
mengandung formalin (atau lebih tepat dikatakan tidak menggunakan formalin
sebagai pengawet), dan dilanjutkan dengan rangkaian uji lainnya sebelum
dinyatakan dapat diterima sebagai bahan baku. Jika warna pink larutan kalium
permanganat tersebut segera pudar/ hilang menjadi tak berwarna, berarti ada
kemungkinan dalam sample susu terkandung formalin yang bersifat bereaksi
menghilangkan warna (mereduksi) kalium permanganat.
False
positive (hasil palsu) bisa saja terjadi jika dalam bahan makanan terkandung
reduktor lain yang bereaksi dengan Kalium Permanganat misalnya asam oksalat,
dll. Tapi kebanyakan makanan yang diawetkan adalah pangan nabati/hewani (ikan
basah, bakso,tahu) yang berprotein tinggi kemungkinan sangat kecil mengandung
asam oksalat secara alami.
TES PADA MAKANAN YANG DI DUGA MENGANDUNG FORMALIN
1.
Kalium Permanganat
(KMnO4) /PK
2.
Bahan makanan yang di
duga mengandung formalin:
1.
Mie basah
2.
Ikan Asin
3.
Tahu
4.
Ikan
5.
dll
3.
Air
Cara Kerja :
1.
PK (Kalium
Permanganat) dilarutkan dalam air.
2.
Bahan makanan yang
akan di uji dimasukan ke dalam larutan PK tersebut
3.
Amati perubahan
warnanya.
Catatan :
Jika warna pink pada larutan PK menghilang atau berkurang
berarti makanan tersebut mengandung formalin, karena formalin bereaksi menghilangkan warna pink atau
mereduksi kalium permanganat tersebut.