Sabtu, 06 Juli 2013

bahaya formalin dalam makanan

APA ITU FORMALIN
Nama lain dari formalin adalah Formaldehid atau Metanal dengan rumus umum HCHO. Formalin merupakan larutan yang tak berwarna dan berbau menyengat, pada suhu kamar berupa gas yang bisa larut dalam alkohol, aseton maupun air.
Dalam industri kimia sangat penting sebagai Desinfektan, Fungisida, Bakterisida,  Bahan dasar pembuat resin,  PENGAWET MAYAT MANUSIA/BINATANG. Formalin adalah senyawa toksin dan beracun pada manusia yang dapat menyebabkan : Sakit perut,  Iritasi pada kulit,  Kekurangan protein ( proteinuria ), Kelebihan asam ( asidosis ),  Sakit kepala hingga kematian, serta Bersifat karsinogen / penyebab kanker.

UJI FORMALIN
A.       Uji Fehling
1.      Ambil 10 gram sampel (tahu/mie basah/bakso) kemudian haluskan menggunakan mortar. Tambahkan 10 ml air, aduk sampai rata. Kemudian saring.
2.      Ambil ±2ml hasil penyaringan, masukkan ke dalam tabung reaksi. Tambahkan 3 ml larutan Fehling. Panaskan 5-10 menit.
3.      Amati dan catat perubahan yang terjadi.
4.      Larutan mengandung formalin jika larutan yang mula-mula berwarna biru berubah menjadi hijau dan terbentuk endapan kuning atau merah.
B.        Uji Kalium permanganat
               Tabung reaksi berisi 10 ml susu dibubuhi 1 tetes larutan KMnO4 1 N (=PK, campuran air mandi untuk obat gatal/cacar). Larutan susu yang putih akan menjadi pink (merah jambu seulas). Lama waktu hilangnya warna pink (warna merah jambu seulas) dari tetesan larutan Kalium permanganat kedalam tabung reaksi berisi sample susu segar menjadi indikator kemungkinan kandungan formalin didalam susu tersebut.
               Jika 1 jam tidak ada perubahan warna (warna pink stabil) berarti susu tidak mengandung formalin (atau lebih tepat dikatakan tidak menggunakan formalin sebagai pengawet), dan dilanjutkan dengan rangkaian uji lainnya sebelum dinyatakan dapat diterima sebagai bahan baku. Jika warna pink larutan kalium permanganat tersebut segera pudar/ hilang menjadi tak berwarna, berarti ada kemungkinan dalam sample susu terkandung formalin yang bersifat bereaksi menghilangkan warna (mereduksi) kalium permanganat.
               False positive (hasil palsu) bisa saja terjadi jika dalam bahan makanan terkandung reduktor lain yang bereaksi dengan Kalium Permanganat misalnya asam oksalat, dll. Tapi kebanyakan makanan yang diawetkan adalah pangan nabati/hewani (ikan basah, bakso,tahu) yang berprotein tinggi kemungkinan sangat kecil mengandung asam oksalat secara alami.

TES PADA MAKANAN YANG DI DUGA MENGANDUNG FORMALIN
1.             Kalium Permanganat (KMnO4) /PK
2.          Bahan makanan yang di duga mengandung formalin:
1.          Mie basah
2.          Ikan Asin
3.          Tahu
4.          Ikan
5.          dll
3.          Air
Cara Kerja :
1.             PK (Kalium Permanganat) dilarutkan dalam air.
2.             Bahan makanan yang akan di uji dimasukan ke dalam larutan PK tersebut
3.             Amati perubahan warnanya.

Catatan :
Jika warna pink pada larutan PK menghilang atau berkurang berarti makanan tersebut mengandung formalin, karena formalin bereaksi menghilangkan warna pink atau mereduksi kalium permanganat tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar